Contoh
Hewan-hewan yang instingnya peka terhadap bencana alam antara lain, sebagai
berikut :
1.
Gajah
Gajah cenderung berlarian kesana kemari dan berloncat berloncat sejak sekitar seminggu sebelum gunung meletus atau beberapa saat menjelang pasang naik dan tsunami. Gajah memiliki insting yang dapat merasakan getaran dan letupan di dalam perut gunung dekat habitatnya, sehingga berperilaku aneh dan cenderung berlari menjauhi arah gunung yang akan meletus. Contohnya adalah perilaku gajah di kota Lampung menjelang meletusnya Gunung Krakatau tanggal 27 Agustus 1883. Gajah yang tinggal di pinggir pantai akan segera berlari menuju arah bukit (menjauhi pantai), beberapa saat menjelang adanya tsunami di Thailand.
Gajah cenderung berlarian kesana kemari dan berloncat berloncat sejak sekitar seminggu sebelum gunung meletus atau beberapa saat menjelang pasang naik dan tsunami. Gajah memiliki insting yang dapat merasakan getaran dan letupan di dalam perut gunung dekat habitatnya, sehingga berperilaku aneh dan cenderung berlari menjauhi arah gunung yang akan meletus. Contohnya adalah perilaku gajah di kota Lampung menjelang meletusnya Gunung Krakatau tanggal 27 Agustus 1883. Gajah yang tinggal di pinggir pantai akan segera berlari menuju arah bukit (menjauhi pantai), beberapa saat menjelang adanya tsunami di Thailand.
2.
Anjing dan Kucing
Penelitian oleh seorang ahli geologi dari California (USA). Menyatakan bahwa jika insting anjing merasakan akan segera terjadi bencana alam, maka anjing akan melarikan diri dari kandang atau tempat tinggal sekitar tiga hari menjelang terjadinya bencana alam. Contoh: kasus kehilangan hewan peliharaan anjing dan kucing di California meningkat tajam menjelang gempa di Loma Prieta, Northern California, USA. Hewan-hewan ini berprilaku tidak seperti biasanya sebelum terjadi gempa.
Penelitian oleh seorang ahli geologi dari California (USA). Menyatakan bahwa jika insting anjing merasakan akan segera terjadi bencana alam, maka anjing akan melarikan diri dari kandang atau tempat tinggal sekitar tiga hari menjelang terjadinya bencana alam. Contoh: kasus kehilangan hewan peliharaan anjing dan kucing di California meningkat tajam menjelang gempa di Loma Prieta, Northern California, USA. Hewan-hewan ini berprilaku tidak seperti biasanya sebelum terjadi gempa.
3.
Lumba-lumba
Pada beberapa saat menjelang terjadinya tsunami, lumba-lumba akan berteriak-teriak khas suaranya sambil berloncat-loncat meminta perhatian. Apabila kelompok lumba-lumba ini diikuti (dengan berenang ataupun diving), lumba-lumba akan berenang menjauhi pantai kearah laut lepas. Contoh: lumba-lumba di suatu pulau Thailand menjelang tsunami tahun 2006.
Pada beberapa saat menjelang terjadinya tsunami, lumba-lumba akan berteriak-teriak khas suaranya sambil berloncat-loncat meminta perhatian. Apabila kelompok lumba-lumba ini diikuti (dengan berenang ataupun diving), lumba-lumba akan berenang menjauhi pantai kearah laut lepas. Contoh: lumba-lumba di suatu pulau Thailand menjelang tsunami tahun 2006.
4.
Tikus
Tikus mengalami kepanikan seperti orang bingung pada beberapa saat menjelang terjadinya gempa, sehinga mudah di tangkap.
Tikus mengalami kepanikan seperti orang bingung pada beberapa saat menjelang terjadinya gempa, sehinga mudah di tangkap.
5.
Burung
Burung memiliki kepekaan terhadap variasi medan magnet bumi. Pada beberapa saat menjelang gempa bumi, medan magnet bumi mengalami perubahan sehingga mengganggu kemampuan navigasi burung. Ion-ion pada burung keluar sehingga dapat menggangu perambatan gelombang elektrik (neurotrnasmiter) dalam otak burung. Akibatnya, burung sering di temukan terbang dengan keseimbangan yang terganggu, khususnya pada burung-burung yang sedang migrasi. Ayam menghasilkan telur sedikit atau tidak bertelur sama sekali jika akan terjadi gempa. Apabila manusia memperhatikan hal ini, burung ini terganggu kemampuan navigasi dan bertelurnya karena adanya getaran.
Burung memiliki kepekaan terhadap variasi medan magnet bumi. Pada beberapa saat menjelang gempa bumi, medan magnet bumi mengalami perubahan sehingga mengganggu kemampuan navigasi burung. Ion-ion pada burung keluar sehingga dapat menggangu perambatan gelombang elektrik (neurotrnasmiter) dalam otak burung. Akibatnya, burung sering di temukan terbang dengan keseimbangan yang terganggu, khususnya pada burung-burung yang sedang migrasi. Ayam menghasilkan telur sedikit atau tidak bertelur sama sekali jika akan terjadi gempa. Apabila manusia memperhatikan hal ini, burung ini terganggu kemampuan navigasi dan bertelurnya karena adanya getaran.
6.
Lebah
Lebah akan meninggalkan sarang denganpanik beberapa menit sebelum terjadinya gempa. Lebah kembali lagi ke sarangnya sekitar 15 menit setelah gempa berhenti. (Miller, 1996)
Pengembangan Dari “Animals warning system” berupa pembuatan alat sensor yang dapat menangkap gelombang elektromagnetik frekuensi rendah seperti pada gempa bumi yang di buat oleh Marsha Adams (dari San Fransisco). Di provinsi Xingtai, Cina (1968) didirikan stasiun percobaan secara biologis untuk memprediksi terjadinya gempa.
Lebah akan meninggalkan sarang denganpanik beberapa menit sebelum terjadinya gempa. Lebah kembali lagi ke sarangnya sekitar 15 menit setelah gempa berhenti. (Miller, 1996)
Pengembangan Dari “Animals warning system” berupa pembuatan alat sensor yang dapat menangkap gelombang elektromagnetik frekuensi rendah seperti pada gempa bumi yang di buat oleh Marsha Adams (dari San Fransisco). Di provinsi Xingtai, Cina (1968) didirikan stasiun percobaan secara biologis untuk memprediksi terjadinya gempa.
Kalo ular peka terhadap bencana gempa bumi ga?
BalasHapusBtw thanks infonya, bermanfaat ^^
Terimakasih infonya. Jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2ohZxf3
BalasHapus