Telinga Di Lengan

Jakarta, sejak tahun 2010 telinga kiri Sherrie Walter yang akan diambil dari kanker kulit. Tapi sekarang dia telah membuat telinga dilengan baru menggunakan tulang rawan dari tulang rusuknya.


Sherrie awalnya didiagnosis dengan karsinoma sel basal telah menyebar ke jaringan sekitarnya sehingga telinga kirinya harus dihapus bersama dengan beberapa bagian dari tengkorak dan saluran telinga.
Sekitar 4 tahun yang lalu Sherrie tidak berpikir bahwa scabs atau luka pada telinga adalah kanker. Dia diresepkan dengan antibiotik tapi tidak pernah sembuh sampai 8 bulan kemudian ia pergi ke dokter kulit.


Dokter memeriksanya kurang dari 5 menit dan segera mengatakan bahwa itu adalah kanker. Sherrie juga melakukan pengobatan agresif untuk menghapus tujuh lapisan kulit dan telinga masih utuh pada saat itu.



Namun pada bulan Oktober 2010 Sherrie ditemukan darah di telinganya dan dokter mengatakan bahwa kanker telah menyebar ke saluran telinga kirinya. Dokter juga melakukan operasi 16-jam untuk menghapus saluran telinga, gendang telinga dan sebagian telinga kirinya dan beberapa kelenjar dan jaringan di sekitarnya.



Sampai akhirnya ia ditawari kesempatan untuk menerima prosedur yang inovatif benar-benar baru, yang mengambil tulang rawan dari tulang rusuknya kemudian ditempatkan di bawah kulit lengan selama berbulan-bulan untuk tumbuh.



"Saya merasa seperti sebuah eksperimen dalam prosedur," kata Sherrie (42 tahun) yang menjalani prosedur di Johns Hopkins Hospital, Maryland, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (2012/09/28).



Tim ini dipimpin oleh Dr Patrick Byrne, seorang profesor bedah THT-kepala dan leher di Johns Hopkins University School of Medicine. Mengingat butuh waktu sekitar 4 bulan untuk organ baru yang akan ditanam di bawah kulit lengan kirinya sebelum dipindahkan ke sisi kiri kepala pada Maret 2012.



"Kami menanam telinga di dekat pergelangan tangan dan biarkan di sana sampai semua kulit dapat tumbuh menjadi telinga," kata Dr Byrne.



Sampai akhir Maret 2012 telinga baru melekat ke sisi kiri kepalanya dan dokter mulai kosmetik kerja sehingga nantinya bentuk menyerupai telinga telinga kanan.



"Menurut pendapat saya sekarang hanya soal mengurangi pembengkakan dan menyembuhkan, setelah ia pulih aku yakin dia akan memiliki telinga yang terlihat normal," kata Dr Byrne.

Meski begitu, meskipun pemulihan belum berakhir, namun Sherrie menganggap dirinya beruntung dan berharap orang lain belajar dari kisahnya adalah bahwa Anda selalu menggunakan tabir surya dan segera melakukan pemeriksaan agar tidak terlambat.